Rabu, 23 November 2016

Dr Strange - Penyihir Baru Marvel Multiverse


Satu film yang cukup ditunggu-tunggu menjelang akhir tahun adalah Dr Strange. Film yang diangkat dari salah satu karakter Komik Marvel ini cukup menarik perhatian. Pasalnya film ini diangkat dari karakter yang “kurang terkenal” dari jagad Marvel, meskipun bagi pembaca setia komiknya, karakter ini sudah tidak asing.
Kesan awal saya sebelum nonton film ini adalah, excited! Lagi-lagi saya dibius oleh kemampuan Marvel dalam menggaet penggemar baru, tidak tanggung-tanggung, Mas Benedict Cumberbatch didapuk menjadi karakter utama. Ketika desas-desus akan difilmkannya karakter ini, saya sempat tertarik dengan karakter seperti apa sih Dr Strange? Berselancarlah saya mencari-cari portofolio dari penyihir jenius ini. Terlebih sebelumnya pernah mengetahui karakter ini dari seri animasi Marvel. Dan hasilnya, ya excited tadi. Hehehe.
Saya selalu tertarik dengan karakter jenius, terlebih jika dikemas apik dalam oleh sang sutradara.
Seperti karakter Tony Stark, Sherlock Holmes, Dr House, dan masih banyak lagi. Salah satu karakter yang sebenarnya jenius, namun menurut saya si sutradara kurang dalam menampilkan karakternya adalah Mr Fantastic. Ya sudahlah, semoga kedepannya ada perbaikan. 

Beberapa hal yang menurut saya menjadi kelebihan dari film Dr Strange adalah:

  • Komedi ringan khas Marvel
Sejak film Iron Man awal, hingga film Marvel terakhir (which is Dr Strange) Marvel selalu mampu membawakan jokes-jokes yang cukup entertaining. Porsinya tidak berlebihan, hingga membuat karakter dari film berubah, juga tidak hanya menjadi selingan kosong. Tanpa jokes ini, film Marvel akan terasa hambar.

Mulai dari guyonan nama, hingga password wifi menjadikan film ini lebih ceria.
  • Visual efek psikadelik
All hail CGI, berhasil membawakan imajinasi dari seorang kartunis menjadi nyata di dalam film. Bagi yang pernah nonton Inception, mungkin akan sedikit familiar dengan efek yang dibawa dalam film ini. Gedung yang saling belok membelokkan, gravitasi acak, mengingatkan pada saat Cobb mengenalkan inception kepada Ariadne. Visualisasi sihir juga menarik, secara film ini memang gudangnya tukang sihir. Awalnya saya berpikir, mungkin akan terlihat murahan, efek psikadelik dengan warna-warna stabilo kurang menarik perhatian saya. Tapi anggapan itu hilang ketika sutradara mampu membawa efek bersinergi satu sama lain.
  • Karakter yang kuat


Saya bingung menyebutnya apa, saya coba dari karakter utama, yaitu Dr Strange yang diperankan mas Ben. Awalnya saya berpikir bakal disuguhi de javu sosok Holmes versi BBC. Ternyata Cumberbatch mampu membawakan karakter Strange dengan apik. Sama-sama jenius, tapi berbeda. Susah menggambarkan, mendingan langsung nonton filmnya.
Pemeran lain yang menarik perhatian saya adalah Mads Mikkelsen. Entahlah, aktor yang menarik perhatian saya dari serial Hannibal ini, menurut saya aktor mahal. Aktingnya di Hannibal sebagai tokoh bijaksana sekaligus keji mampu dibawakan dengan bagus. Di film ini, Mikkelsen berperan sebagai Kaecillius, tokoh antagonis yang melawan Strange. Saya awalnya tidak mengetahui kalau Mikkelsen terlibat dalam franchise Marvel, dan saya tidak kecewa dengan perannya.

Mads Mikkelsen dalam serial Hannibal
  • Pesona Benedict Cumberbatch

Sherlock, Alan Turing, Dr Strange
Jujur saja, sosok Cumberbatch yang dikenalkan sebagai Dr Strange dalam awal kemunculannya, berhasil membuat saya penasaran. Mungkin yang merasakan hal ini tidak hanya saya, bisa jadi ribuan dari fanbase Cumberbatch juga merasakan hal yang sama. Peran sebagai Dr Strange menambah portofolio peran Cumberbatch sebagai orang jenius (sebelumnya pernah memerankan Holmes juga Alan Turing).

Kesimpulannya, Dr Strange layak tonton, biarlah 30-50 ribu menjadi pengorbanan anda untuk mendapatkan asupan penyegar jiwa.
Selesai juga tulisan ini, jujur saya, draft tulisan ini terakhir bertanggal 19 November, telat 4 hari dari waktu publish saya, which is hari ini. semoga saja semangat menulis tidak berhenti sampai disini. Sampai jumpa di tulisan-tulisan saya berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar